Widget HTML #1

Rangkuman Materi Sistem Tata Surya Kelas 6 SD Lengkap PDF

Dokumen Guru. Rangkuman Materi Tata Surya Kelas 6 SD Lengkap PDF.  Ketika pagi hari, saat membuka jendela, kamu melihat cahaya di langit. Cahaya itu tanda Matahari telah terbit. Saat makan siang, Matahari berada di tempat tinggi di langit. Saat waktunya makan malam, Matahari tidak tampak lagi di langit, tenggelam di cakrawala. Pertanyaannya, benarkah Matahari yang bergerak? Mari, kita cari tahu.

[www.dokumenguru.com] Rangkuman Materi Sistem Tata Surya Kelas 6 SD
Sistem Tata Surya Kelas 6 SD

A. Tata Surya

Alam semesta memiliki banyak galaksi dengan bentuk yang berbeda-beda. Galaksi adalah sekumpulan bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Galaksi terdiri atas banyak sekali planet-planet yang mengelilinginya. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi tempat manusia tinggal. Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral. 

Tata surya adalah kumpulan dari matahari, planet, dan benda langit lainnya. Tata surya juga bisa dikatakan sebagai tempat di mana planet-planet dan benda langit berada sambil terus mengelilingi matahari. Setiap planet dalam tata surya berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit.

Semua planet yang ada dalam sistem tata surya akan berputar mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, Matahari disebut sebagai pusat tata surya. Planet yang mengelilingi Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

B. Planet

Planet adalah benda langit yang mengorbit pada sebuah bintang sehingga memiliki gravitasi sendiri. Bintang yang dimaksud adalah matahari dan orbitnya berbentuk elips. Berdasarkan letak garis edarnya planet dibagi menjadi 2 macam, yaitu: planet dalam dan planet luar.
  1. Planet dalam adalah planet-planet yang berada di dalam sabuk asteroid (letaknya antara orbit Mars dan Jupiter), yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
  2. Planet luar tata surya adalah planet-planet yang berada di luar sabuk asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

C. Karakteristik Planet

1. Merkurius


Ciri-ciri planet Merkurius, antara lain:
  • Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dan terletak paling dekat dengan matahari.
  • Bentuknya terlihat berubah – ubah seperti bulan karena pengaruh revolusi Merkurius.
  • Atmosfer Merkurius sangat tipis terdiri dari uap natrium dan kalium.
  • Merkurius tidak memiliki satelit.

2. Venus

Ciri-ciri planet Venus, antara lain:
  • Venus adalah planet yang paling dekat dengan Bumi.
  • Venus merupakan planet yang suhunya paling panas.
  • Venus sering disebut Bintang Timur
  • Merkurius tidak memiliki satelit.

3. Bumi

Ciri-ciri planet Bumi, antara lain:
  • Bumi satu-satunya planet di tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup.
  • Atmosfer Bumi tersusun dari : Nitrogen (N2) 78 %, Oksigen (O2) 21 %, dan sisanya 1 % terdiri dari Argon, Karbondioksida, Ozon dan Gas lainnya. Atmosfer berfungsi untuk melindungi kita dari sinar matahari dan juga benda – benda langit yang tertarik oleh bumi.
  • Bumi memiliki gravitasi yang membuat manusia tetap di berada permukaan.
  • Bumi memiliki sebuah satelit alami yaitu bulan.

4. Mars

Ciri-ciri planet Mars, antara lain:
  • Planet Mars disebut planet merah karena terlihat kemerahan.
  • Atmosfer Mars tipis, tersusun dari karbondioksida dan nitrogen.
  • Mars mempunyai dua buah satelit yaitu Phobos dan Deimos.

5. Jupiter


Ciri-ciri planet Jupiter, antara lain:
  • Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya.
  • Atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium. Jupiter seperti bola gas raksasa yang terlihat sangat cerah.
  • Jupiter adalah planet yang kala rotasinya paling cepat.
  • Jupiter memiliki 79 satelit dan yang paling besar antara lain: Io, Europa, Ganymeda, dan Callisto (satelit-satelit Galilei).

6. Saturnus


Ciri-ciri planet Saturnus, antara lain:
  • Saturnus adalah planet yang memiliki cincin yang melingkarinya. Cincin ini terdiri dari bongkahan es dan batu kerikil yang dilapisi es.
  • Planet ini tampak berwarna kekuning-kuningan.
  • Atmosfer Saturnus terdiri dari Hidrogen dan Helium.
  • Saturnus memiliki 82 satelit. Titan merupakan satelit terbesar Saturnus.

7. Uranus


Ciri-ciri planet Uranus, antara lain:
  • Planet ini tampak berwarna hijau kebiru-biruan.
  • Atmosfer Uranus terdiri dari Hidrogen, Helium, dan Metana.
  • Uranus memiliki 27 satelit, yang paling besar adalah Oberon disusul Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda.

8. Neptunus

Ciri-ciri planet Neptunus, antara lain:
  • Neptunus sering disebut kembaran dari Uranus.
  • Atmosfernya terdiri dari Hidrogen, Helium, dan Metana.
  • Jaraknya yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan kala revolusinya paling lama dibanding planet lainnya dalam tata surya yaitu 165 tahun.
  • Planet ini memiliki 14 satelit. Satelit terbesar Neptunus adalah Triton disusul Proteus dan Nereid.

[Unduh] Rangkuman Materi Sistem Tata Surya Kelas 6 SD PDF


D. Benda-Benda Langit

Selain matahari dan planet-planet, di ruang angkasa juga terdapat banyak benda-benda angkasa lainnya. Benda-benda langit tersebut, antara lain: meteorid, meteor, meteorit, dan komet.

1. Meteoroid

Meteoroid adalah benda–benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dengan kecepatan tinggi dan tidak mempunyai lintasan tertentu.

2. Meteor

Meteor adalah meteoroid yang tertarik gravitasi planet dan berpijar karena bergesekan dengan atmosfer planet. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih. Meteor terdiri dari besi dan nikel.

3. Meteorit

Meteorit adalah meteor yang telah sampai ke permukaan bumi.

4. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang dapat membeku jika jauh dari matahari. Ekor komet selalu menjauhi matahari karena mendapat dorongan angin matahari. Pada saat komet mendekati matahari, ekornya berada di belakang, sedangkan pada saat menjauhi matahari, ekornya berada di depan. 

E. Asteroid atau Planetoid dan Satelit

1. Asteroid atau Planetoid

Asteroid atau Planetoid adalah benda langit berukuran kecil, tidak beraturan yang mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Bentuk lintasannya menyerupai lingkaran dan kebanyakan berada di sabuk asteroid yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Asteroid yang terbesar adalah Ceres dengan diameter 770 km.

2. Satelit

Satelit adalah benda angkasa yang mengelilingi planet. Satelit disebut juga pengiring planet.
Ciri-ciri satelit dalam tata surya, antara lain:
a. Satelit berotasi (berputar pada porosnya).
b. Satelit berevolusi terhadap planetnya masing-masing (beredar mengelilingi planet).
c. Bersama planet, satelit mengelilingi matahari.

Ada dua jenis satelit, yaitu:
a. Satelit Alam
Satelit alam adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia.
1) Contoh satelit alam adalah bulan.
2) Satelit tidak memancarkan cahaya, hanya memantulkan cahaya.
3) Pertama kali manusia mendarat di bulan yaitu pada tahun 1969 dengan menggunakan Apollo 11. 

b. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan menggunakan roket. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1 yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957 oleh Soviet. 

Satelit buatan difungsikan untuk berbagai hal, di antaranya adalah komunikasi, cuaca, penelitian, militer, dll. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai jenis satelit buatan yang ada di Bumi:
1) Satelit cuaca yaitu satelit yang diluncurkan dengan fungsi untuk mengamati iklim dan cuaca yang ada di Bumi.
2) Satelit mata-mata atau pengamat Bumi digunakan demi untuk memata-matai dalam hal kemiliteran.
3) Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio. Sinyal radio ini disalurkan dengan sebuah penerima yang ada di tanah dengan tujuan untuk menentukan lokasi di permukaan Bumi.
4) Satelit komunikasi adalah satelit-satelit yang menggunakan radio pada gelombang mikro untuk tujuan telekomunikasi.
5) Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang khusus dibuat dan dipasang untuk mengamati pergerakan Bumi dan orbitnya.
6) Satelit astronomi/penelitian adalah satelit yang digunakan untuk mengamati galaksi, planet, dan benda-benda di luar angkasa.

[Unduh] Rangkuman Materi Benda-Benda Langit Kelas 6 SD PDF

f. Rotasi Bumi

[www.dokumenguru.com] Rotasi Bumi
Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi. Akibat Rotasi bumi, antara lain:

1. Terjadinya siang dan malam

Bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam.

2. Gerak semu harian matahari

Setiap hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam. Letak matahari yang seolah olah berubah ini menyebabkan panas sinar matahari pada pagi, siang, dan sore hari berbeda-beda, yaitu pada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi dan sore hari.

3. Perbedaan waktu di Bumi

Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur. Satu kali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

Indonesia memiliki tiga daerah waktu yaitu WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat), WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur).

G. Revolusi Bumi

[www.dokumenguru.com] Revolusi Bumi
Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah gerakan bumi berputar mengelilingi matahari pada orbitnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi adalah 365 14 hari atau 1 tahun. Ternyata sepanjang tahun kedudukan matahari seolah berubah-ubah (gerak semu tahunan matahari).
a. Antara bulan Maret-September, bayangan benda mengarah ke selatan. Hal ini terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di sebelah utara.
b. Antara bulan September-Maret bayangan benda ke utara. Hal itu terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seplah-olah berada di selatan.


Akibat gerak revolusi bumi adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari, seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan dari khatulistiwa.

2. Terjadinya perubahan musim di permukaan bumi, dalam setahun, bumi mengalami perubahan musim. Daerah yang terletak di sekitar khatulistiwa yaitu musim hujan dan musim kemarau. Daerah yang terletak di belahan bumi utara dan selatan adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur.

3. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan. Rasi bintang adalah kumpulan bintang yang membentuk pola tertentu. Setiap rasi bintang terlihat pada saat yang sama dan pada tempat yang sama. Bumi beredar mengelilingi matahari sehingga rasi bintang yang akan terlihat di setiap bulannya selalu berbeda.

Indonesia yang terletak di khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Oktober sampai Maret, bertiup angin muson barat yang banyak membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim hujan. Pada bulan April sampai September, bertiup angin muson timur yang sedikit membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim kemarau.

[Unduh] Rangkuman Materi Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi Kelas 6 SD PDF

H. Gerakan Bulan

Bulan merupakan satelit alami bumi. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya bulan yang memancar di malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Ada 3 jenis gerakan bulan, sebagai berikut:

1. Rotasi Bulan

Sama halnya Bumi dan planet lainnya, Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi. Dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.

2. Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi

Selain berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi, Bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi, perubahan ini disebut fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari.

3. Revolusi Bulan Mengelilingi Matahari

Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, ketika Bumi bergerak mengeliling Matahari, Bulan pun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlukan Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari. Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas kali bergerak mengelilingi Bumi. Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender.

Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi maupun gerak revolusi. Akibat gerak bulan, antar lain:
a. Adanya fase-fase bulan
b. Terjadinya pasang surut air laut
c. Terjadinya gerhana
d. Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama

[Unduh] Rangkuman Materi Gerakan Bulan Kelas 6 SD PDF


I. Gerhana Bulan dan Matahari

Bumi dan Bulan adalah benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri. Jika Bulan atau Bumi terkena cahaya Matahari, maka pada bagian belakang Bulan atau Bumi akan terbentuk bayangan. Ukuran Matahari jauh lebih besar daripada ukuran Bulan atau Bumi Ada dua macam bayangan yaitu umbra dan penumbra.
a. Umbra atau bayangan inti adalah bayangan di bagian tengah yang sangat gelap.
b. Penumbra atau bayangan semu adalah bayangan samar-samar di sekeliling umbra.

1. Gerhana Bulan

Ada dua macam gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
 
Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya diterima Bulan terhalangi Bumi. Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra. Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian. 

a. Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Bulan berada pada umbra Bumi sehingga Bulan tertutup penuh oleh bayangan Bumi.

b. Gerhana Bulan Sebagian

[www.dokumenguru.com] Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan Sebagian

Adapun gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya setengah bagian Bulan masuk ke dalam umbra Bumi. Bulan bergerak dan masuk ke daerah penumbra Bumi.

2. Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari dalam satu garis lurus. Kedudukan Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Kedudukan tersebut menyebabkan cahaya Matahari ke Bumi terhalang oleh Bulan.

Ada tiga macam gerhana Matahari, yaitu: gerhana matahari total, gerhana matahari Sebagian, dan gerhana matahari cincin.

1. Gerhana Matahari Total

[www.dokumenguru.com] Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari total: hanya terjadi di permukan Bumi yang terkena bayangan umbra Bulan. Gerhana Matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana Matahari sebagian.

2. Gerhana Matahari Sebagian

[www.dokumenguru.com] Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari sebagian: terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan penumbra Bulan.

3. Gerhana Matahari Cincin

[www.dokumenguru.com] Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin

Gerhana Matahari cincin: terjadi di permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti Hal itu terjadi karena bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi.

[Unduh] Rangkuman Materi Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Kelas 6 SD PDF


J. Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Revolusi bumi dan revolusi bulan dimanfaatkan oleh manusia untuk menandai waktu pada sistem penanggalan. Sistem penanggalan yang ditentukan berdasarkan revolusi bumi adalah penanggalan tahun Masehi, sedangkan sistem penanggalan yang ditentukan berdasarkan revolusi bulan adalah penanggalan tahun Hijriah.

1. Tahun Masehi atau Tahun Syamsiah

a. Tahun Masehi didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi).
b. Satu kali revolusi bumi memerlukan waktu 3651/4 hari. Jadi satu tahun masehi terdiri dari 3651/4 hari. Untuk mempermudah penghitungan, satu tahun Masehi ditetapkan 365 hari. Sisa hari 1/4 dijumlahkan hingga mencapai satu hari. Satu hari itu ditambahkan dalam tahun Masehi setiap empat tahun sekali, yaitu pada bulan Februari.
c. Setiap empat tahun sekali, satu tahun Masehi memiliki 366 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan.
d. Dalam tahun Masehi, dikenal istilah tahun biasa dan tahun kabisat. Tahun biasa berjumlah 365 hari, tahun kabisat jumlah harinya 366 dan bulan Februari memiliki 29 hari. Tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 4. Contohnya, tahun 2000, 2004, dan 2008:

2. Tahun Hijriah atau Tahun Kamariah

a. Tahun Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.
b. Satu kali revolusi bulan memerlukan waktu 291/2 hari.
c. Satu tahun Hijriah terdiri atas 12 bulan.
d. Dalam satu tahun Hijriah sama dengan 291/2 hari x 12 = 354 hari.
e. Untuk mempermudah penghitungan hari, orang mengubah jumlah hari dalam satu bulan menjadi 29 atau 30 hari. Jumlah hari dalam satu bulan dilakukan secara bergantian
f. Dalam tahun Hijriah, dikenal tahun biasa dan tahun kabisat. Tahun biasa mempunyai hari berjumlah 354, tahun kabisat berjumlah 355 hari. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan Zulhijah.


Tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi. Hal ini mengakibatkan hari-hari besar umat Islam pada penanggalan Hijriah selalu berubah-ubah, lebih cepat 11 hari pada tahun sebelumnya pada penanggalan Masehi.

[Unduh] Rangkuman Materi Kalender Masehi dan Kalender Hijriah Kelas 6 SD PDF


Sumber:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Tematik Kelas 6 Tema 8 Bumiku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Tematik Kelas 6 Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mr. Dege
Mr. Dege Menulis merupakan bagian dari seni berbagi cerita.

Posting Komentar untuk "Rangkuman Materi Sistem Tata Surya Kelas 6 SD Lengkap PDF"